Jumat, 12 Februari 2016

Perpustakaan Soeman HS, Bukan Perpustakaan Biasa

Meskipun banyak predikat 'ter- ...' yang disandang oleh negeri tercinta ini, tapi mungkin tak banyak yang tahu bahwa kita memiliki satu gedung perpustakaan yang desainnya dinilai terbaik diantara negara-negara ASEAN.


Terletak di salah satu jalan protokol di ibukota Provinsi Riau, yaitu jalan Jend. Sudirman no. 462 Pekanbaru, perpustakaan yang dikelola oleh Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau dan diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2008 ini benar-benar telah menjadi salah satu landmark kota Pekanbaru, apalagi dengan lokasi yang sangat strategis, berdampingan dengan gedung kantor Gubernur Riau.


Desain gedung mencerminkan dua simbol yang terintegrasi, yaitu rehal (alas membaca Al-Qur'an) di bagian atas (mengingatkan kita akan buku terbuka dan perintah membaca atau iqra') serta simbol-simbol rumah adat Melayu diantaranya tiang-tiang tinggi yang menyangga atap rehal.


Di dinding luar gedung terdapat relief-relief yang salah satu diantaranya menggambarkan pola terciptanya ekonomi yang handal.


Nama 'Perpustakaan Soeman HS' sendiri terinspirasi dari jasa seorang sastrawan, pejuang, dan pendidik asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Bapak Soeman Hasibuan yang lahir di Bengkalis, Riau pada tanggal 4 April 1904 dan wafat di Pekanbaru, Riau pada tanggal 8 Mei 1999.
Karya-karya pujangga angkatan Balai Pustaka yang sangat terkenal ini, diantaranya 'Mentjari Pentjuri Anak Perawan' (1932) dan 'Kasih Ta' Terlarai' (1961) juga terdapat di dalam koleksi perpustakaan, meskipun kondisi bukunya sudah kurang layak (sesuai dengan umurnya).

Yang membuatnya istimewa adalah, Perpustakaan Soeman HS memiliki area khusus bernama 'Bilik Melayu' yang berisikan buku-buku sejarah dan sastrawan Riau serta buku-buku Melayu. Hal ini sesuai dengan visinya untuk menjadi perpustakaan modern berbasis budaya Melayu dengan nuansa agamis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi mutakhir. 
Perpustakaan ini juga ditetapkan sebagai pusat buku-buku sejarah kebudayaan Melayu di Sumatera karena lengkapnya koleksi literatur tentang Melayu yang dimiliki.


Tak hanya tampak luar gedung yang terlihat sangat megah, fasilitasnya pun terhitung luar biasa untuk sebuah perpustakaan, diantaranya: Children Library - di mana anak-anak bisa membaca serta bereksplorasi didampingi para orang tuanya dan pada saat tertentu diadakan kegiatan storytelling oleh pustakawan, Bilik Melayu, ruang kedap suara untuk diskusi dan seminar, ruang pemutaran film dan diskusi film, ruang Internet, auditorium, Musholla, kafe (eh, menu orange thai tea di kafenya enak lho, seger banget diminum dingin di siang hari yang panas terik ^_^), dan Energy Corner.

Perpustakaan Soeman HS juga dilengkapi dengan hot spot area bagi pengunjung yang ingin memanfaatkan fasilitas wi-fi gratis.
Tak kalah pentingnya, ada media blog dan facebook perpustakaan (jadi kita bisa langung check in melalui status fb masing-masing. he he he ...).
Hei, jangan salah. ternyata tak sedikit orang yang bangga meng-update status fb-nya saat check in di perpustakaan ini :).
* Di perpustakaan lho, bukan di mal!



Dengan jumlah koleksi mencapai ratusan ribu buku (meliputi buku-buku komputer, informasi dan referensi umum, filsafat dan psikologi, agama, ilmu sosial, bahasa, sains dan matematika, teknologi, kesenian dan rekreasi, sastra, serta sejarah dan geografi) ditambah dengan fasilitas yang sangat luar biasa, tak heran bila pengunjungnya pun cukup fantastis untuk ukuran sebuah perpustakaan.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, jumlah pengunjung per harinya berkisar antara 500-1.000 pengunjung. Rruuuaaarrrr biassaaa!!

Dan memang, pada saat kami berkunjung ke sana yang bertepatan dengan akhir pekan (hari Ahad), terlihat area parkir penuh dengan sepeda motor.
* Takjub kan, ada perpustakaan yang buka di akhir pekan?

Di teras-teras gedung pun banyak kelompok-kelompok remaja (siswa dan mahasiswa) sedang berdiskusi.
Begitu memasuki gedung (setelah minum di kafenya :D) langsung terlihat pemandangan anak-anak yang ramai dan sibuk dengan aktivitas masing-masing di area Children Library.
Di sudut lain tampak area/ruang komputer dimana semua komputer sedang diakses oleh pengunjung.
Di lantai-lantai berikutnya (oh ya, gedung ini terdiri dari enam lantai yang semuanya sangat warbiyasah, sodara-sodara!) selalu ada kelompok-kelompok pengunjung maupun perorangan yang sedang berdiskusi, mengerjakan tugas, mencari literatur maupun asyik ber-selfie dan welfie di antara rak-rak buku yang saaaanggaaaaatttt rapi dan menggiurkan isinya.

Pusing cari buku?
Jangan khawatir, di sini disediakan fasilitas OPAC (Online Public Access Catalog), komputer online untuk mencari letak buku yang kita perlukan. Cukup dengan mengetik judul buku atau nama pengarangnya, kita akan mendapatkan kode dimana rak tempat buku tersebut disimpan.

Takut capek naik turun tangga sampai enam lantai?
Tenaangg ..., ada lift di perpustakaan ini, meskipun sering kali harus mengantri karena banyaknya pengunjung.

Ingin berkunjung?
Perpustakaan Soeman HS buka dari jam 8.00 - 16.00 (hari Senin - Jum'at) dan jam 9.00 - 14.00 (hari Sabtu dan Ahad).

Keren, ya?
Betapa bangganya Riau punya tempat wisata yang berbeda dan berbobot, wisata literasi dan edukasi, Perpustakaan Soeman HS.

Selamat tinggal kesan angker dan kaku untuk perpustakaan,
Selamat datang perpustakaan modern, homy, dan friendly.

Kalau mau ke sana, jangan lupa ajak saya yah ;)
* belum puas mengeksplorasi nih ...


***


Note:

Sebagai tanda terima kasih dan wujud kebanggan serta partisipasi dari Donasi Buku, kami menghadiahkan 35 eksemplar buku 'Edelweiss Terakhir' untuk menambah koleksi Perpustakaan Soeman HS.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

***


Referensi:


***





Related Posts:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar