Ternak dan tanaman hampir semuanya mati, terjadi gagal panen yang mengakibatkan bencana kelaparan terburuk.
Terjadi pula dua kali badai salju, padahal saat itu adalah Bulan Juni.
Dan selanjutnya terjadi pembekuan air danau dan sungai menjadi es di bulan berikutnya.
Temperatur pun sering kali berubah secara ekstrim dari normal/di atas normal (35° C) menjadi hampir beku hanya dalam beberapa jam saja.
Penyimpangan iklim yang luar biasa itu terjadi di Amerika Timur Laut, Kanada Maritim, dan Eropa Utara pada tahun 1816. Biasanya, pada akhir musim semi dan musim panas di Amerika Timur Laut cuaca relatif stabil; suhu berkisar antara 20-25° C dan hampir tak pernah mencapai di bawah 5° C. Salju musim panas pun jarang terjadi.
Di bagian bawah layar tercantum teks 'Tahun Tanpa Musim Panas / The Year Without a Summer'.
Scene selanjutnya adalah flashback ke tahun 1815.
Di layar diperlihatkan topografi Pulau Sumbawa, Indonesia, di mana Gunung Tambora berada.
![]() |
Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Sumbawa_Topography.png |
Dan ternyata debu yang dihasilkan dari letusannya lah yang mengakibatkan terjadinya tahun tanpa musim panas setahun berikutnya di Amerika Utara dan Eropa karena perubahan cuaca yang amat drastis.
Perlahan pandangan diarahkan menuju satu titik yang semakin membesar, dan tampaklah sebuah kaldera yang sangat besar dan indah.
![]() |
Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Caldera_Mt_Tambora_Sumbawa_Indonesia.jpg |