Senin, 29 Desember 2014

Cantiknya Belitung (1) - Hadiah dari Allah

Biliton. Belitong. Belitung.

Cantiknya Belitung, hadiah dari Allah
Pulau yang sangat cantik di lepas pantai timur Sumatera ini semakin mendunia seiring dengan booming-nya 'Laskar Pelangi' karya Bang Andrea Hirata yang pertama kali terbit sebagai novel pada tahun 2005 dan diangkat ke layar lebar pada tahun 2008.

Sebagai bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Pulau Belitung terbagi menjadi dua Kabupaten yaitu Belitung (ber-ibu kota di Tanjung Pandan) dan Belitung Timur (ber-ibu kota di Manggar).


Sumber gambar: http://holidayinbelitung.com/wp-content/uploads/2014/01/Peta-Wisata-Bangka-Belitung-Holiday-in-Belitung.gif

Sangat banyak tulisan tentangnya di berbagai media online maupun cetak, baik berupa feature, guidance, journal, maupun literature.

Tulisan bertema 'Cantiknya Belitung' ini akan bercerita tentang tempat-tempat indah yang wajib dikunjungi di sana dan pada bagian pertamanya akan dibahas panduan umum dan itinerary (rencana perjalanan) sebagai rujukan bagi para penggemar traveling mandiri (tanpa mengikuti rombongan tour).


Transportasi 

Untuk menuju ke Belitung kita dapat menggunakan transportasi udara (pesawat terbang) maupun laut (kapal).
Maskapai yang melayani jalur penerbangan ke sana diantaranya: Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, dan Lion Air dengan lama penerbangan sekitar 1 jam dari Jakarta dengan tujuan Bandar Udara H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan. Mengikuti jadwal penerbangan terpagi adalah pilihan yang sangat baik karena kita akan memiliki waktu yang lebih lama untuk menjelajahi Belitung dan pulau-pulau di sekitarnya.


Bandar Udara H.AS.Hanandjoeddin - Tanjung Pandan

Transportasi laut ke Belitung dilayani oleh kapal cepat jetfoil Express Bahari dengan rute Pelabuhan Pangkal Balam (Pangkal Pinang, Pulau Bangka) - Tanjung Pandan dengan lama perjalanan 4-6 jam dan KM Lawit (dari PT PELNI) dengan rute Tanjung Priok (Jakarta) - Tanjung Pandan dengan waktu tempuh sekitar 18 jam.

Selama berada di Belitung kita dapat menggunakan beberapa alternatif transportasi diantaranya: angkutan kota (sangat terbatas dan hanya melewati rute tertentu), bus antar kota (Tanjung Pandan - Manggar), taksi (StreeTaxi: 082283015555), menyewa mobil (yang banyak ditawarkan adalah jenis Avanza, Grand Livina, dan Inova) dengan tarif berkisar antara Rp 300.000 - Rp 600.000 per hari tidak termasuk BBM, atau menyewa sepeda motor (dengan tarif sekitar Rp 50.000/hari). Salah satu nomor kontak persewaan mobil di sana: 081373953779.
Pengemudi mobil sewaan biasanya dapat sekaligus berperan sebagai travel guide bagi kita.


Welcome to Belitong

Akomodasi

Sebagai destinasi wisata yang kondang hingga ke mancanegara, tidak sulit mencari tempat penginapan di Belitung. Pemilihan hotel bisa disesuaikan dengan kriteria yang kita inginkan, bergantung pada lokasi, budget, fasilitas, kemudahan akses, dan spot-spot menarik di sekitarnya.

Bagi banyak wisatawan maupun pengelola tour & travel, Tanjung Pandan merupakan lokasi favorit, karena selain merupakan pusat kota Belitung, ada pantainya, juga banyak sekali penginapan serta tempat-tempat makan maupun belanja di area ini. Jadi bila kita menyukai keramaian, Tanjung Pandan adalah pilihan yang tepat untuk menginap. Beberapa hotel yang selalu ramai diantaranya: Grand Hatika (lokasinya tepat berseberangan dengan Pantai Tanjung Pendam), Grand Pelangi, Aston Belitung, dan Bahamas (agak keluar kota namun masih terjangkau). Bila Anda suka bersepeda Hotel Rahat Icon bisa dijadikan pilihan karena menyediakan fasilitas peminjaman sepeda gratis.

Disisi lain bila Anda lebih menyukai privacy dan suasana back to nature, wilayah Tanjung Binga merupakan pilihan yang sangat berkesan. Meskipun jaraknya relatif jauh dari Tanjung Pandan (sekitar 30 km) di sini terdapat satu hotel yang sangat kami rekomendasikan, yaitu Hotel Bukit Berahu.


Dengan hanya menyediakan 5 cottages dan 1 bungalow hotel ini menawarkan suasana liburan yang benar-benar private, selain karena lokasinya jauh dari keramaian juga pantai yang berada tepat di depan cottages menjadikannya seolah-olah bagian dari halaman 'rumah' kita. Belum lagi sunset-nya yang cantik tiada terkira, debur ombaknya yang merdu, pemandangan laut lepas sejauh mata memandang, eksotisnya kerlip lampu perahu nelayan di malam hari, pepohonannya yang rimbun, juga 96 anak tangganya yang cukup menantang. Kalau di dunia ada surga, mungkin di sinilah tempatnya :). Kami mengulasnya dalam tulisan terpisah: Cantiknya Belitung (2) - Sepotong 'Surga' di Tanjung Binga.


Papan penunjuk arah ke Hotel Bukit Perahu

Satu lagi hotel di luar Tanjung Pandan yaitu Hotel Lor In. Lokasinya tepat berhadapan dengan Pantai Tanjung Tinggi, pantai yang indah dengan batu-batu besarnya dan digunakan sebagai lokasi syuting film 'Laskar Pelangi'.


Tempat-tempat Menarik dan Itinerary

Selain deretan pantai yang sangat cantik Pulau Belitung memiliki destinasi-destinasi wisata lain yang tak kalah menarik. Berikut ini alternatif rencana perjalanan (itinerary) yang dapat kita lakukan:

Hari I

Bila kita berangkat dari Jakarta dengan Maskapai Garuda Indonesia pukul 06.50 maka diperkirakan pukul 07.55 pesawat telah mendarat di Tanjung Pandan.
Sebaiknya sebelum berangkat kita telah memesan penginapan dan persewaan kendaraan (bila diperlukan) serta meminta dijemput di bandara. Namun bila kita belum memesan pun di bandara akan banyak pengelola travel atau pengemudi yang menawarkan kendaraan sewaan/taksi.
Tujuan selanjutnya adalah menyarap (makan pagi), dan biasanya kita akan ditawari untuk mencoba 'Mie Atep' yang cukup terkenal.
Setelah itu kita akan menjelajah Kabupaten Belitung Timur (cerita lengkap akan ada di episode berikutnya ^_^). 
Di sini ada beberapa lokasi yang akan dituju, yaitu: 
  • Vihara Buddhayana Burung Mandi (Vihara Dewi Kwan Im), kuil Buddha yang berada di atas bukit di Pantai Burung Mandi
  • Pantai Burung Mandi, pantai berpasir putih dengan deretan perahu 'kater' (perahu nelayan dengan bambu di kiri kanannya sebagai haluan)
  • Danau-danau yang terbentuk dari bekas lokasi pertambangan timah 
  • Pantai Serdang di Kec. Manggar, dengan hamparan pohon cemara, pasir putih, dan laut birunya yang menciptakan harmoni yang indah
  • Bukit Samak di Kec. Manggar, tempat bersantai untuk melihat pemandangan, juga tersedia penginapan
  • Lalang Beach / Pantai Nyiur Melambai
  • Museum Kata Andrea Hirata di Kec. Gantung, tempat yang keren banget, ceritanya kami tulis terpisah di sini: Cantiknya Belitung (3) - Museum Kata Andrea Hirata
  • Replika SD Muhammadiyah dalam film 'Laskar Pelangi' di Kec. Gantung
Manggar berjarak sekitar 87 km dari Tanjung Pandan. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 1-1,5 jam dan biasanya kita akan tiba kembali di Tanjung Pandan pada waktu Maghrib atau bahkan lebih malam.
Sebelum beristirahat di penginapan sebaiknya kita sempatkan mampir membeli oleh-oleh dahulu mengingat esok adalah hari yang lumayan menguras energi. Salah satu toko penyedia oleh-oleh: 'B & B Snack' di Jl. Veteran Kp. Parit 07 Tanjung Pandan, telp. 081929024415. Di sini tersedia aneka jajanan olahan ikan/hasil laut dan ada product tester untuk dicoba. Pemilik dan pelayan tokonya pun sangat komunikatif, bersedia menjelaskan secara detail kelebihan serta kekurangan dari masing-masing produk yang dijualnya. Recommended seller istilahnya :).

Hari II

Jadwal hari ini adalah island-hopping atau mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Belitung.
Transportasi yang digunakan adalah perahu motor berkapasitas 6-7 orang dengan tarif sewa sekitar Rp 500.000/hari. Titik pemberangkatan yang banyak dipilih adalah dari Pantai Tanjung Kelayang. Namun bila kita menginap di Hotel Bukit Berahu (Tanjung Binga) kita bisa langsung naik perahu dari pantai di depan cottages dengan terlebih dahulu memesan kepada pengelola hotel.
Selain perahu biasanya akan ditawarkan penyewaan life jacket/jaket pelampung (Rp 25.000/buah) dan peralatan snorkeling lainnya (masker, snorkel, dan fin/kaki katak) bila kita menginginkan, tentunya dengan tambahan biaya.
Jangan lupa persiapkan kamera (pocket, DSLR, video, ataupun handphone) dengan baterai penuh beserta baterai cadangan dan/atau charger portabelnya karena banyak sekali spot indah yang sayang untuk dilewatkan, baik di laut maupun di pulau-pulau agar tidak menyesal nantinya.
Idealnya, pelayaran dimulai pada pagi hari (pukul 07.00 atau 08.00) saat angin masih belum terlalu kencang dan sebaiknya kita makan pagi dulu sebelum berangkat mengingat gelombang laut yang dapat cepat berubah sesuai kondisi angin dikhawatirkan akan berdampak kurang baik bila kondisi badan tidak fit.

Bila kita berangkat dari Tanjung Binga maka rutenya adalah:
  • Pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercu suarnya (kita akan menemui gugusan batu-batu besar yang artistik sebelum sampai ke pulau ini), ada pula tempat penangkaran penyu dimana bila kita ingin melepas tukik/anak penyu akan dikenakan biaya Rp 50.000/ekor 
Pulau Lengkuas
  • Pulau Kepayang (Pulau Babi), merupakan pulau konservasi penyu, terumbu karang, dan eco tourism, serta tempat favorit untuk ber-snorkel dan mengayuh kayak di antara granit-granit raksasa serta terdapat pula resort dan warung makan dengan menu aneka masakan seafood
    Pulau Kepayang
  • Batu Garuda, gugusan batu yang seolah ditata membentuk kepala dan badan burung, terlihat jelas pula dari Pantai Tanjung Kelayang
  •  Pulau Batu Berlayar, gugusan batu besar yang seolah menyerupai layar kapal
  • Pulau Burung
 

  • Kembali ke Tanjung Binga
Hari ini kita tutup dengan menanti sunset di Tanjung Binga dilanjutkan makan malam di Restoran Bukit Berahu sambil menikmati eksotisnya pemandangan perahu nelayan yang berlayar di malam hari.



Hari III

Sebelum kembali ke Jakarta (Garuda Indonesia menyediakan penerbangan pukul 12.20) kita sempatkan dulu mengunjungi Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Tanjung Tinggi yang tidak terlalu jauh dari Tanjung Binga.
Dari Tanjung Kelayang kita dapat melihat pemandangan Batu Garuda yang sudah kita lewati pada saat island-hopping sehari sebelumnya serta deretan perahu bermotor yang disewakan untuk mengunjungi pulau-pulau.



Sedangkan di Pantai Tanjung Tinggi kita akan dimanjakan oleh pantai yang bersih dan tenang dibingkai oleh hamparan batu-batu besar yang sangat artistik.


Setelah puas berenang-renang dan berfoto ria di Pantai Tanjung Tinggi perjalanan dilanjutkan menuju ke bandara di Tanjung Pandan untuk kembali pulang ke Jakarta (atau kota-kota lainnya).
 
Note
Keistimewaan semua destinasi wisata itu adalah; sebagian besar akses masuknya gratis, kecuali bila kita ingin naik ke mercu suar dan masuk ke museum di Pulau Lengkuas serta melihat penangkaran penyu di Pulau Kepayang (masing-masing hanya perlu membayar Rp 5.000/orang). Biaya lain adalah biaya parkir kendaraan di lokasi-lokasi tertentu.

Masih penasaran dengan sunset beach di Bukit Berahu, pulau-pulau cantik tujuan island-hopping, Museum Kata Andrea Hirata, dan pantai-pantai indah yang mengelilingi Pulau Belitung? 
Stay tuned dan ikuti episode 'Cantiknya Belitung' selanjutnya yaa ^_^


Referensi tambahan:

***

Kami turut mendoakan seluruh penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di perairan antara Belitung Timur dan Kalimantan, semoga selalu dalam lindungan Allah dan dimudahkan dalan proses pencariannya oleh seluruh tim SAR. Aamiin.

***

Update tanggal 30 Desember 2014:
Jejak pesawat QZ8501 telah ditemukan di perairan dekat Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Duka mendalam untuk seluruh korban dan turut prihatin untuk keluarga yang ditinggalkan.

***



Related Posts:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar