Jumat, 16 Januari 2015

Cantiknya Belitung (3) - Museum Kata Andrea Hirata

'Membaca adalah esensi menikmati sebuah museum sastra'

Quote itu terpampang di bagian depan rumah yang disulap menjadi 'museum'.
Bukan museum seperti yang biasa kita lihat, karena ini adalah 'Museum Kata Andrea Hirata' yang terletak di Jl. Laskar Pelangi 07 - Gantong, Belitong.

Meskipun tampak depan rumah yang dialihfungsikan ini tidak berbeda dengan rumah-rumah yang lain, tapi keunikan sudah terasa, mulai dari gerbang depan dan pajangan di halamannya yang dibentuk dari kerangka kawat serta signboard yang cukup menyita perhatian.

 
Dengan embel-embel nama 'Andrea Hirata' di belakangnya tentu saja dapat ditebak kira-kira apa isinya.
Pasti akan langsung terbersit tentang 'Laskar Pelangi' kan?









Tentu saja tidak salah. Namun juga tidak seratus persen benar, karena di dalamnya kita tidak hanya akan melihat properti-properti yang digunakan dalam film 'Laskar Pelangi', tapi jauuuhhh lebih banyak dari itu.








Nah, ini 'ruang tamu'nya, dengan desain klasik namun memikat. 
Dindingnya dipenuhi foto-foto dan poster dari film 'Laskar Pelangi'
Perabotannya pun mirip yang ada di film, baik di rumah Ikal (tokoh sentral 'Laskar Pelangi') maupun di rumah-rumah yang lain.
Ada pula radio, televisi, jam dinding, yang semuanya model lawas.
Beberapa alat musik digantungkan di dinding, seperti gendang, rebana, akordeon, dan biola.



Di ruangan lain (Ruang 'Ikal') terpampang pula beberapa dokumentasi dari film, antara lain foto Ikal pada saat perpisahan Lintang dengan kawan-kawannya. Adegan ini lumayan mengharu biru, Ikal meneriakkan nama Lintang dengan histeris, ekspresi seorang anak yang akan kehilangan sahabat pintar yang sangat dikaguminya. Sahabat yang jenius namun terpaksa putus sekolah karena harus bekerja keras menghidupi adik-adiknya setelah orang tuanya tiada :(



Sepeda, properti yang juga tak boleh dilupakan di film ini.
Ada lebih dari satu sepeda di museum ini, dipajang di beberapa ruangan terpisah.











Oh ya, ada Bang Andrea Hirata juga di sini, siap menemani ngopi, meskipun hanya fotonya saja. Tapi unik juga ya ...


Kopi, adalah minuman kesukaan orang Belitung, dan kopi asal Belitung Timur memang cukup terkenal. Maka tak aneh bila kisah tentang kopi mendapat tempat khusus di museum ini, lengkap dengan desain dapur beserta perapian dan ceret untuk menjerang kopinya. Semuanya berwarna kehitaman, seolah berlumur jelaga. Khas sekali.




Ada satu panggung kecil di ruang terpisah, bertuliskan 'Panggung Ekspresi'. Di ruangan ini juga terpampang gambar tokoh-tokoh dunia, poster film (termasuk loket untuk membeli 'kartjis'-nya), radio transistor kesukaan Mahar, alat-alat musik seperti gendang dan rebana, yang juga digunakan Mahar pada saat mencari inspirasi untuk atraksi yang akan ditampilkan di karnaval antar sekolah, serta poster film Kak Rhoma Irama yang tentu saja ikut hadir. Benar-benar ruangan yang mencerminkan karakter Mahar, Sang Seniman.
Dalam novel 'Laskar Pelangi' kisah tentang Mahar mendapatkan porsi satu bab tersendiri, menandakan betapa berartinya Mahar dalam perjalanan hidup seorang Ikal. 

Ah, jadi teringat lagu 'Seroja' yang dinyanyikan Mahar diiringi tarian kawan-kawannya untuk menghibur Ikal yang sedang galau:
Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah... ah...
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja ah... ah...
Rupa yang elok
Dimanja jangan dimanja ah... ah...
Puja lah ia oh saja
Sekadar saja
Reff
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati bingung
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati bingung

Beranjak ke ruang berikutnya, kita akan dibawa mengembara ke masa jutaan tahun yang lalu, masa Belitong Tua (The Old Billiton).

Ternyata, Belitung adalah pulau tua yang hampir seluruhnya terbentuk dari batuan berumur ratusan juta tahun.
Pantas saja kita banyak menemui batu-batu besar terhampar di berbagai tempat di Belitung ini, baik di darat maupun di laut.
Konon pernah ditemukan pula pecahan fosil di Kelapa Kampit (salah satu daerah di Belitung Timur).


Selanjutnya ada tulisan tentang Batu Satam atau Billitonite, batu yang menjadi ciri khas Belitung. Bahkan ada sebuah tugu dengan replika Batu Satam besar di atasnya yang didirikan di pusat Kota Belitung.
Di Museum Pulau Lengkuas (House History of Langkuas) pun dipajang Batu Satam yang berumur lebih dari 2000 juta tahun!



 
Peta Belitung, terasa penting untuk ditampilkan, tak hanya sekedar peta wisata, namun lebih tepatnya adalah peta geologi karena lokasi-lokasi tambang timah pun tercantum di sana.
Desainnya cukup menarik, informatif, dan menghibur, selain karena warna-warna cerianya juga dibumbui dengan tokoh-tokoh kartun yang terkenal pada masanya, seperti 'Asterix & Obelix', 'Popeye', dan tokoh di film 'Pirates of the Caribbean'.
Unik!
  

Di bagian belakang museum terdapat replika SD Muhammadiyah Gantong seperti yang ada di lokasi pembuatan film 'Laskar Pelangi' dengan ukuran yang lebih kecil.










 

Di dalamnya juga terdapat beberapa meja dan bangku kayu sebagaimana layaknya sebuah kelas.












'One step to education, 1000 steps to civilization'
- Andrea Hirata
Dan lihatlah apa yang tertulis pada ujung jalan setapak menuju ke 'sekolah' itu:

'Satu langkah untuk pendidikan, 1000 langkah untuk peradaban'
Pesan yang jelas ingin disampaikan melalui 'Museum Kata' ini adalah bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting, seberapa pun terbatasnya kondisi kita. Membaca merupakan salah satu hal yang tak terpisahkan darinya. Dengan membaca kita dapat mengarungi luasnya dunia, mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan, belajar ilmu agama, membuka fakta-fakta sejarah, menikmati indahnya seni, menghormati orang tua dan sesama, juga banyak hal positif lainnya.
Serta jangan lupa, menulis pun tak kalah pentingnya, seperti disebutkan dalam salah satu hadits:
'Ikatlah ilmu dengan tulisan
Selain memajang tulisan-tulisannya baik yang sudah terbit maupun yang belum (berupa cerpen), Bang Andrea Hirata memang banyak menuliskan kata-kata inspiratif, tak hanya di seluruh bagian ruangan namun juga di luarnya.
Salah satu quote-nya yang sangat terkenal adalah ini:

'Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu' - Andrea Hirata
Bermimpilah. Berharaplah. Hanya kepada Allah, tentu saja. Sambil berprasangka baik kepada-Nya. Karena hanya Dia yang Maha Mengabulkan.

***
* Mengenang Alm. Verrys Yamarno (pemeran Mahar dalam film 'Laskar Pelangi'). Semoga mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah. Aamiin.

***
Referensi tambahan:
Laskar Pelangi - Full Movie

***

Seri "Cantiknya Belitung" sebelumnya:




Related Posts:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar