"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Al-Isra': 1).
Alhamdulillah, perjalanan yang sangat luar biasa.
Tak henti-hentinya bersyukur atas perlindungan dan kemudahan yang Allah berikan selama dalam perjalanan, hari-hari yang singkat tapi indah di sana, hingga pulang kembali ke rumah.
Masih teringat jelas senyuman tulus, sapaan ramah, genggaman hangat, dan pelukan bahagia saudara-saudara di Palestina setiap bertemu dengan kami.
Juga cerianya Abra, Yusuf, dan anak-anak lain yang tak bosan mengajak kami bermain dan tertawa bersama, sembari dengan bangga menyebut bahwa Al Aqsa adalah rumahnya. Masya Allah ...
Tak lupa pula sambutan Syekh Yusuf, imam Masjid Al Aqsa yang hangat kepada kami dari Indonesia, sambil mendoakan agar 200 jutaan umat muslim Indonesia bisa datang ke Al Aqsa dan memenuhi shaf-shaf shalat di Masjidil Aqsa.
Meski harus berjuang keras untuk menunaikan sholat berjamaah, menembus hujan angin dan hujan es di sepertiga malam terakhir menjelang subuh hari di tengah suhu 0 derajat disertai tatapan curiga tentara israel dengan senjata laras panjang di tangannya di setiap gate yang kami lewati sebelum masuk ke kompleks Al Aqsa, rasanya tak ada artinya sama sekali dibandingkan perjuangan saudara-saudara kita di sana yang setiap saat mengalami dan merasakannya.
Dan walaupun sampai sekarang belum bisa menuangkan dalam satu tulisan pun (karena air mata selalu berlinang setiap akan memulai menulis), in sya Allah akan ada banyak cerita yang bisa dibagikan.
Semoga Allah ridhoi dan mudahkan.
Aamiin.
Peluk cium, rindu, dan cinta untuk Palestina.
Al Aqsa, tunggu kami kembali segera.
In sya Allah ...
Peluk cium, rindu, dan cinta untuk Palestina.
Al Aqsa, tunggu kami kembali segera.
In sya Allah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar