Mengapa kita perlu belajar dari sejarah?
Sampai-sampai ada slogan yang sangat terkenal, "Jangan sekali-kali melupakan sejarah!".
Tahukah kita, bahwa setidaknya sepertiga isi Al-Qur'an adalah tentang sejarah dan kisah-kisah perjalanan umat terdahulu, juga pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa.
Tentu semuanya mengandung ibroh atau hikmah yang dapat kita ambil.
Ketiganya adalah generasi yang telah berlalu, generasi di masa lalu yang telah mendapatkan satu dari ketiga hal tersebut.
Dan yang menakjubkan, perjalanan hidup mereka tercatat rapi dalam sejarah.
Jadi jelas ya, mengapa kita perlu belajar dari sejarah?
Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk semakin menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Wallahu a'lam bishshawab.
Referensi:
Al-Qur'anul Karim & Terjemahnya
http://syajarahbangsa.blogspot.co.id
http://almanhaj.or.id
Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia.
#ODOPOKT1
#BloggerMuslimahIndonesia
Sampai-sampai ada slogan yang sangat terkenal, "Jangan sekali-kali melupakan sejarah!".
Tahukah kita, bahwa setidaknya sepertiga isi Al-Qur'an adalah tentang sejarah dan kisah-kisah perjalanan umat terdahulu, juga pelajaran dari sejarah bangsa-bangsa.
Tentu semuanya mengandung ibroh atau hikmah yang dapat kita ambil.
Ayat terakhir dari surat al-Fâtihah ini menyiratkan perintah untuk belajar sejarah yang bisa kita dapatkan dari tiga kelompok: (1) Kelompok yang telah diberi nikmat oleh Allah, (2) Kelompok yang dimurkai Allah, dan (3) Kelompok yang sesat.
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. al-Fatihah: 6-7).
Ketiganya adalah generasi yang telah berlalu, generasi di masa lalu yang telah mendapatkan satu dari ketiga hal tersebut.
"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui." (QS. an-Nisa' 69-70).Di sIni juga tersirat pesan agar kita rajin melihat sejarah hidup mereka, agar tahu dan bisa meneladani mereka, mengetahui nikmat yang mereka rasakan sepanjang hidupnya, sehingga bisa mengikuti jalan lurus yang pernah mereka tempuh.
Dan yang menakjubkan, perjalanan hidup mereka tercatat rapi dalam sejarah.
Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). al-Qur’an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman [Yusuf/12:111]
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). al-Qur’an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman [Yusuf/12:111]
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). al-Qur’an itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman [Yusuf/12:111]
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.htm
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.htm
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS. Yusuf: 111)Jelas tersirat dalam ayat ini bahwa kisah-kisah para Nabi dan umatnya itu mengandung pelajaran dan petunjuk bagi kaum yang beriman.
Artinya:
kisah-kisah yang menggambarkan keadaan para Nabi dan umat mereka
tersebut, serta yang menjelaskan kemuliaan orang-orang yang beriman dan
kebinasaan orang-orang kafir yang mendustakan seruan para nabi, berisi
pelajaran bagi orang-orang yang beriman untuk memantapkan keimanan
mereka dan menguatkan ketakwaan mereka kepada Allâh Azza wa Jalla dengan
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya”[4] .
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Sumber: https://almanhaj.or.id/3833-pentingnya-belajar-dari-sejarah.html
Jadi jelas ya, mengapa kita perlu belajar dari sejarah?
Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk semakin menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Wallahu a'lam bishshawab.
***
Referensi:
Al-Qur'anul Karim & Terjemahnya
http://syajarahbangsa.blogspot.co.id
http://almanhaj.or.id
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia.
#ODOPOKT1
#BloggerMuslimahIndonesia
***
Aku suka banget pas bulan Ramadhan, Mbak. Di tv tv disiarkan sejarah islam secara global, bukan hanya penuturan tapi lengkap dengan tempat bersejarahnya. Selain bulan Ramadhan, aku baca-baca sejarah islam ya dari Al-Qur'an
BalasHapusIya mbak, aku juga suka iiat.
HapusSeneng ngikutinnya ...
Btw makasih udah mampir ya mba :)
sejarah-sejarah dalam Al quran paling enak disimak. Karena Al quran sebaik-baiknya pembawa berita ya, mba
BalasHapusBetul mba Angga. Suka sekali baca kisah-kisah di Al- Qur'an.
HapusBeruntungnya kita sebagai muslim ya mba.
Masya Allah ...
Alhamdulillah ...