Senin, 09 Oktober 2017

Singgah di Negeri Sebelah (Part 3: Hotel Quayside - Melaka)

Masih melanjutkan cerita dari Melaka di tulisan sebelumnya:

Perjalanan relatiif lancar, masih diiringi rintik hujan di sepanjang jalan yang lumayan padat.
AC bus pun terasa semakin dingin menusuk kulit, apalagi dengan kondisi bus yang relatif kosong, hanya ada lima penumpang di deck atas.
Oh ya, karena penumpangnya hanya kami berlima, tempat duduknya pun bebas, tak perlu mengikuti nomor bangku yang tertera di tiket.

Namun lengangnya bus kami ini berbeda jauh dengan suasana di sepanjang jalan, apa lagi setelah sampai di Kota Melaka.
Kepadatan mulai tampak di sana sini.
Bus berjalan merayap untuk menuju ke terminal Melaka Sentral.

Sesuai rencana dari terminal kami akan naik taksi menuju ke hotel tempat kami menginap.
Di terminal Melaka Sentral terdapat counter untuk pemesanan taksi dan tampak pula deretan armada taksi yang mengantri.
Taksinya rata-rata adalah mobil tua, tak seperti armada taksi di Jakarta yang bagus-bagus dan nyaman mobilnya 😆.

Setelah mendapatkan taksi yang akan mengantar, kami pun segera melanjutkan perjalanan menuju ke hotel.
Meskipun jarak dari terminal ke hotel tak terlalu jauh namun perjalanan ditempuh dengan sangat lambat karena padatnya lalu lintas.
Banyak sekali wisatawan yang sedang berlibur saat itu, dan kebanyakan berjalan kaki.

Setelah bersusah payah akhirnya kami sampai juga ke Hotel Quayside tempat kami akan menginap di Melaka.

Sumber gambar: Traveloka.com

Hotel Quayside terletak di tepi Sungai Melaka, tak jauh dari dermaga tempat naik turunnya penumpang Malacca River Cruise (perahu wisata untuk menjelajahi sungai Melaka) .

Sungai Melaka
(View: Hotel Casa del Rio yang terletak di seberang Hotel Quayside)
Pemandangan dari balkon kamar

Dari balkon kamar kami di lantai dua kami dapat menikmati kerlap kerlip lampu kapal yang berlalu lalang di malam hari.

Malacca River Cruise
(Difoto dari balkon kamar kami di lantai 2)

Hotel ini juga menyediakan sarapan bagi para tamunya di kafe di pinggir sungai Melaka.
Nikmat sekali menikmati makan pagi di sini ditemani sinar mentari yang menyapa ramah di pagi hari.

Sumber gambar: Traveloka.com
Sumber gambar: Traveloka.com
Pada pagi hari tak sedikit para tamu hotel maupun wisatawan lainnya yang berolah raga (jogging atau sekedar berjalan kaki) di sepanjang koridor luar hotel yang bersisian langsung dengan Sungai Melaka.

Di siang hari sampai malam pun jalanan di sisi hotel ini tetap ramai oleh para pejalan kaki, baik yang akan menuju ke dermaga Malacca River Cruise, berjalan santai sambil menikmati aneka makanan ringan yang dijual di kedai-kedai tak jauh dari hotel, dan tentu saja berfoto ria di tepian Sungai Melaka.
Asyik juga mengamati aneka aktivitas yang mereka lakukan ini sembari duduk-duduk di balkon depan kamar 😀.

Sumber gambar: Traveloka.com

Kami memesan kamar dengan tipe 'Premium Queen Room' untuk kapasitas dua orang.
Ukuran kamarnya 21m2 dengan satu tempat tidur double bed.
Fasilitasnya: AC, air minum dalam kemasan, kulkas, televisi, meja, dan brankas.

Sumber gambar: Traveloka.com

Kamar di lantai dua dan berlantai papan (ciri khas Hotel Quayside) ini cukup nyaman bagi kami.

Tips:
Bila ingin menginap di hotel ini pilihlah kamar yang berada di lantai dua (tergantung tipe kamar yang dipilih) dan menghadap ke Sungai Melaka.
Kamar di lantai satu agak kurang privacy menurut kami, karena balkonnya langsung berbatasan dengan jalanan umum di luar hotel (di tepi sungai) yang selalu ramai oleh pejalan kaki.

Letak hotel yang strategis tepat di tepi Sungai Melaka membuat kami mudah mengeksplorasi tempat-tempat yang ingin kami kunjungi dengan berjalan kaki, karena dekat ke mana-mana.

Penasaran?
Yuk langsung cuzzz ke Malaka ... 😉👌.

* Alamat Hotel Quayside:
No. 1 Jl. Merdeka Quayside Heritage Centre
Bandar Hilir, Melaka City, Malaysia 75000.


(Bersambung).


#ODOPOKT6
#BloggerMuslimahIndonesia 

***



Related Posts:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar