Tak lama lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijah dimana ada hari raya 'Idul Adha yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban.
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyembelih hewan qurban pada pagi hari 'Idul Adha.
Ada beberapa adab yang berkaitan dengan penyembelihan hewan qurban, yaitu:
Demikian pula, tidak boleh memotong sesuatu yang lebih dari kulitnya, kecuali jika menyebabkan sakit, atau kuku yang patah, maka tidak apa-apa.
Dan hendaklah kita memilih hewan terbagus untuk dipersembahkan kepada Rabbnya sesuai petunjuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Disebutkan dalam sebuah hadits: "Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan bertanduk dengan kedua tangannya. Beliau membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kakinya di atas leher kedua hewan tersebut." (HR. Al-Bukhari (5558) dan Muslim (1966) dari Anas Radhiyallahu 'Anhu).
Barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Id maka itu adalah daging yang ia sembelih untuk keluarganya dan tidak termasuk qurban. Ia harus mengulangi penyembelihannya.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam: "Barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Id, maka ia menyembelih untuk dirinya sendiri dan barang siapa menyembelih setelah shalat 'Id, maka telah sempurna penyembelihannya dan sesuai dengan sunnah kaum Muslimin." (HR. Bukhari (951, 995, 965, 968, 9676, ...) dan Muslim (1961) dari al-Bara').
Sumber:
'Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah - Jilid 1' ('Abdul 'Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Jakarta, 2007).
#ODOP
#ODOP19
#BloggerMuslimahIndonesia
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyembelih hewan qurban pada pagi hari 'Idul Adha.
Ada beberapa adab yang berkaitan dengan penyembelihan hewan qurban, yaitu:
- Ikhlas karena Allah
- Orang yang hendak menyembelih qurban jangan mengambil sesuatu dari rambut atau bagian tubuhnya
Demikian pula, tidak boleh memotong sesuatu yang lebih dari kulitnya, kecuali jika menyebabkan sakit, atau kuku yang patah, maka tidak apa-apa.
- Tidak menyembelih binatang yang cacat nyata
- Memilih hewan qurban yang bagus
Dan hendaklah kita memilih hewan terbagus untuk dipersembahkan kepada Rabbnya sesuai petunjuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
- Menyembelih hewan qurban dengan tangannya sendiri
Disebutkan dalam sebuah hadits: "Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan bertanduk dengan kedua tangannya. Beliau membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kakinya di atas leher kedua hewan tersebut." (HR. Al-Bukhari (5558) dan Muslim (1966) dari Anas Radhiyallahu 'Anhu).
- Barang siapa mmenyembelih sebelum shalat 'Id, hendaklah ia mengulanginya
Barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Id maka itu adalah daging yang ia sembelih untuk keluarganya dan tidak termasuk qurban. Ia harus mengulangi penyembelihannya.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam: "Barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Id, maka ia menyembelih untuk dirinya sendiri dan barang siapa menyembelih setelah shalat 'Id, maka telah sempurna penyembelihannya dan sesuai dengan sunnah kaum Muslimin." (HR. Bukhari (951, 995, 965, 968, 9676, ...) dan Muslim (1961) dari al-Bara').
- Menyempurnakan adab penyembelihan
***
Sumber:
'Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah - Jilid 1' ('Abdul 'Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Jakarta, 2007).
***
#ODOP
#ODOP19
#BloggerMuslimahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar