Sebagai muslim, puasa merupakan salah satu ibadah yang utama untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sebagaimana halnya Puasa Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam, puasa pun mengandung pahala yang sangat besar.
Dengan puasa seseorang dilatih mengendalikan hawa nafsu dan melawan syaitan, sabar dan tabah, merasakan rasa lapar yang dirasakan kaum fakir, melembutkan hati, membersihkan jiwa, serta menghapus dosa-dosa.
Hendaknya kita tidak melewatkan hari-hari yang telah disebutkan keutamaannya dan dianjurkan untuk berpuasa, diantaranya:
Abu Dzarr Radhiyallahu 'Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada kami untuk puasa pada hari-hari purnama, yaitu tanggal 13, 14, dan 15." [HR. Ahmad (V/150), an-Nasa-i (IV/222), Ibnu Hibban (3647) dalam kitab al-Ihsaan, dan al-Baihaqi dalam al-Kubra (IV/294) dari Abu Dzarr. Lihat kitab Shahiihul Jaami' (1435)].
Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berpuasa pada hari 'Asyura' dan memerintahkan ummatnya untuk berpuasa. [HR. Al-Bukhari (2004) dan Muslim (1130) dari Ibnu 'Abbas].
Beliau bersabda, "Tahun depan, insya Allah, kami akan berpuasa mulai hari kesembilan." [HR. Muslim (1134) dari Ibnu 'Abbas].
Namun belum sampai tahun depan beliau telah wafat.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga bersabda, "Puasa pada hari 'Arafah, aku berharap kepada Allah, semoga hal itu dapat menghapus dosa pada tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa pada hari 'Asyura', aku berharap kepada Allah, semoga hal itu dapat menghapus dosa pada tahun sebelumnya." [HR. Muslim (1162) dari Abu Qatadah].
Puasa pada hari 'Arafah mengandung pahala yang besar yaitu dapat menghapuskan dosa pada tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya sebagaimana hadits di atas.
Hari 'Arafah adalah hari yang paling baik secara mutlak.
Hendaklah kita sebisa mungkin berpuasa pada hari itu.
Puasa ini boleh dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan.
Menurut 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha tentang puasa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "... Aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak selain puasa di bulan Sya'ban." [HR. Al-Bukhari (1979) dan Muslim (1156) dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha].
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Dawud, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari ..." [HR. Al-Bukhari (3420) dan Muslim (1159) dari Ibnu 'Amru Radhiyallahu 'Anhu)].
Barang siapa yang tidak ingin melewatkan kebaikan hendaklah mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Disunnahkan agar tidak melewatkan puasa pada hari-hari tersebut, berpuasalah secara khusus dan lebih daripada hari-hari yang lain, agar dapat meraih pahala yang besar di sisi Allah.
Sumber:
'Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah - Jilid 1' ('Abdul 'Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Jakarta, 2007).
#ODOP
#ODOP22
#BloggerMuslimahIndonesia
Sebagaimana halnya Puasa Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam, puasa pun mengandung pahala yang sangat besar.
Dengan puasa seseorang dilatih mengendalikan hawa nafsu dan melawan syaitan, sabar dan tabah, merasakan rasa lapar yang dirasakan kaum fakir, melembutkan hati, membersihkan jiwa, serta menghapus dosa-dosa.
Hendaknya kita tidak melewatkan hari-hari yang telah disebutkan keutamaannya dan dianjurkan untuk berpuasa, diantaranya:
- Hari-hari bulan purnama
Abu Dzarr Radhiyallahu 'Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada kami untuk puasa pada hari-hari purnama, yaitu tanggal 13, 14, dan 15." [HR. Ahmad (V/150), an-Nasa-i (IV/222), Ibnu Hibban (3647) dalam kitab al-Ihsaan, dan al-Baihaqi dalam al-Kubra (IV/294) dari Abu Dzarr. Lihat kitab Shahiihul Jaami' (1435)].
- Hari Senin dan Kamis
- Hari 'Asyura'
Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berpuasa pada hari 'Asyura' dan memerintahkan ummatnya untuk berpuasa. [HR. Al-Bukhari (2004) dan Muslim (1130) dari Ibnu 'Abbas].
Beliau bersabda, "Tahun depan, insya Allah, kami akan berpuasa mulai hari kesembilan." [HR. Muslim (1134) dari Ibnu 'Abbas].
Namun belum sampai tahun depan beliau telah wafat.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga bersabda, "Puasa pada hari 'Arafah, aku berharap kepada Allah, semoga hal itu dapat menghapus dosa pada tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa pada hari 'Asyura', aku berharap kepada Allah, semoga hal itu dapat menghapus dosa pada tahun sebelumnya." [HR. Muslim (1162) dari Abu Qatadah].
- Hari 'Arafah
Puasa pada hari 'Arafah mengandung pahala yang besar yaitu dapat menghapuskan dosa pada tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya sebagaimana hadits di atas.
Hari 'Arafah adalah hari yang paling baik secara mutlak.
Hendaklah kita sebisa mungkin berpuasa pada hari itu.
- Enam hari di bulan Syawwal
Puasa ini boleh dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan.
- Memperbanyak puasa pada bulan Muharram dan bulan Sya'ban
Menurut 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha tentang puasa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "... Aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak selain puasa di bulan Sya'ban." [HR. Al-Bukhari (1979) dan Muslim (1156) dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha].
- Sembilan hari pada bulan Dzulhijjah
- Puasa Dawud
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Dawud, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari ..." [HR. Al-Bukhari (3420) dan Muslim (1159) dari Ibnu 'Amru Radhiyallahu 'Anhu)].
Barang siapa yang tidak ingin melewatkan kebaikan hendaklah mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Disunnahkan agar tidak melewatkan puasa pada hari-hari tersebut, berpuasalah secara khusus dan lebih daripada hari-hari yang lain, agar dapat meraih pahala yang besar di sisi Allah.
***
'Ensiklopedi Adab Islam Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah - Jilid 1' ('Abdul 'Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Pustaka Imam Asy-Syafi'i, Jakarta, 2007).
***
#ODOP
#ODOP22
#BloggerMuslimahIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar